5 Tuhan di Jember Bakal Ikut Nyoblos Pada Pemilu 2024 Serentak
Jember, Temanandika.com – 5 Tuhan di Jember bakal ikut nyoblos pada Pemilu 2024 serentak untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2024 Keberadaan mereka telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ahmad Hanafi, seorang Komisioner KPU Jember, menjelaskan lebih rinci bahwa 5 Tuhan di Jember Bakal Ikut Nyoblos Pada Pemilu 2024 tersebut berasal dari berbagai lokasi, seperti Desa Tutul Kecamatan Balung, Desa Pringgowirawan, dan Desa Karangbayat di Kecamatan Sumberbaru. Selain itu, ada juga yang berasal dari Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, dan Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa. Hal ini diungkapkan Hanafi pada Selasa (4/7/2023).
Hanafi memberikan penjelasan lebih lanjut, menyebutkan bahwa kelima orang bernama Tuhan tersebut akan menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing, seperti TPS 22 Desa Tutul Kecamatan Balung, TPS 19 Desa Pringgowirawan, dan TPS 12 Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru.
“Dua di antaranya, Tuhan dari Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang akan nyoblos di TPS 12, sedangkan Tuhan dari Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa akan nyoblos di TPS 13,” tambah Hanafi.
Hanafi menegaskan bahwa keberadaan kelima warga dengan nama Tuhan dalam DPT Pemilu di Jember bukan hasil rekayasa. Dia memastikan bahwa mereka benar-benar merupakan individu dengan nama tersebut dan sah sebagai pemilik hak suara.
“Kami jamin ini bukan rekayasa, melainkan benar-benar nama warga. Semoga saat Pemilu 2024 nanti, mereka dapat menyalurkan hak suaranya dengan baik,” tegas Hanafi.
Dia juga menambahkan informasi bahwa jumlah total warga yang terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 di Jember mencapai 1.972.216 orang. Dari jumlah tersebut, 997.449 adalah pemilih perempuan dan 974.767 adalah pemilih laki-laki, tersebar di 248 desa dan kelurahan dengan total TPS sebanyak 7.706.
Seorang adik dari salah satu warga bernama Tuhan, Mahfudz, yang berasal dari Kecamatan Patrang, mengungkapkan bahwa saudaranya telah tiga kali ikut dalam proses pemilihan. Mahfudz menjelaskan bahwa kakaknya bekerja sebagai buruh tani dan mengalami gangguan pendengaran.
“Saya adalah kakak dari Tuhan yang sudah tiga kali ikut nyoblos. Nama aslinya memang Tuhan, dan dia biasanya nyoblos di kelurahan sini,” ujar Mahfudz.
