Bawaslu Awasi Proses Sortir Surat Suara Kabupaten Jember
Jember, Temanandika.com. Bawaslu Awasi Proses Sortir Surat Suara Kabupaten Jember.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember melibatkan 675 warga dari seluruh kecamatan di Jember dalam proses pelipatan surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan DPD RI yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kegiatan ini berlangsung di Gudang Temprina, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024, di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kaliwates, Jember, mulai dari tanggal 5 hingga 18 Januari 2024. Proses pelipatan surat suara ini dilakukan di bawah pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember.
Muhammad Syai’in, Ketua KPU Jember, menyatakan, “Untuk proses pelipatan surat suara, kami melibatkan 675 orang pelipat yang dibagi menjadi 27 kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 25 orang dan memiliki seorang ketua regu.
Para pelipat surat ini berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jember, dengan kecenderungan merekrut mereka dari kecamatan terdekat dengan gudang logistik.”
Proses pelipatan surat suara dilakukan bersamaan dengan perakitan kotak suara dan akan berlangsung selama 14 hari. Syai’in menambahkan, “Proses lipat surat suara ini akan dilakukan setiap hari mulai pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB, termasuk hari Minggu.”
Sebagai langkah antisipasi dan fasilitas bagi petugas pelipat surat suara, KPU Jember juga menyiapkan tim medis yang didukung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember.
“Kami juga menyediakan musala dengan tenda dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan toilet dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya,” tambahnya.
Untuk menjaga keamanan di lokasi gudang logistik, Polres Jember menurunkan 12 personel, di antaranya 9 orang untuk keamanan dan penyaringan petugas pelipat surat suara, serta 2-3 orang untuk menjaga keamanan logistik di gudang.
“Kami melengkapi petugas pelipat dengan ID Card agar mudah diidentifikasi, baik untuk keamanan petugas maupun jumlah surat suara,” jelas Syai’in.
“Setiap ketua regu meminta surat suara kepada admin, dan jika ada penambahan, perwakilan dari ketua regu akan meminta lagi kepada admin. Kami juga memastikan keamanan total surat suara untuk memastikan kelengkapan sesuai jumlah yang tercatat.”
